Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Doa Iftitah dan Artinya

Doa ifitah artinya doa pembuka. Pembuka dalam hal ini adalah pada saat sholat baik sholat wajib 5 waktu maupun sholat sunnah (kecuali sholat tertentu, missal sholat jenazah). Doa iftitah dibaca selepas takbiratul ikhrom pada rakaat pertama dan dibaca sekali dalam 1 sholat.

Doa iftitah sifatnya sunnah, artinya jika pada saat sholat tidak membaca doa tersebut baik terlupa atau sengaja tidak membaca maka tidakmempengaruhi  sah-nya sholat kita. Namun demikian karena begitu bagus dan bermanfaatnya makna doa ifittah, maka sangat dianjurkan jangan melewatkan membaca doa tersebut.

Salah satu hafist tentang pentingnya doa iftitah ini adakah sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA yang artinya:

Artinya: “Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam setelah bertakbir ketika sholat, ia diam sejenak sebelum membaca ayat. Maka aku pun bertanya kepada beliau, wahai Rasulullah, kutebus engkau dengan ayah dan ibuku, aku melihatmu berdiam antara takbir dan bacaan ayat. Apa yang engkau baca ketika itu adalah:… (beliau menyebutkan doa iftitah)

Jenis Bacaan Doa Iftitah

Selama ini kita terbiasa dengan doa iftitah , “  kabiran wal khamdulillah katsiran…”. Kita perlu tahu bahwa ada beberapa jenis bacaan doa iftitah yang bisa kita lafadzkan saat sholat.

Doa Iftitah Imam Hanafi

Bacaan doa iftitah menurut Imam Hanafi ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Sayyidah ‘Aisyah R Ha

 


Subhaanaka Allaahumma wa bihamdika wa tabaarokasmuka wa ta’aalaa jadduka wa laa ilaaha ghoyruka.

Artinya: Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha berkah Nama-Mu. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. (HR. Tirmidzhi, No. 243)

Bacaan doa iftitah Imam Hambali

Doa iftitah ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah

 

Allahumma baa’id bainii wabaina khothooyaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii minal khothooyaa kamaa yunaqqots-tsaubul abyadlu minad-danas. Allahummaghsil khothooyaaya bilmaa-i wats-tsalji walbarodi.

Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin. (HR. Bukhari, No. 182)

Doa Iftitah Imam Syafi’i

Bagi kita di Indonesia, doa iftitah ini sangat popular yang diajarkan ke kita sejak kecil.

 

 

Alloohu akbar Kabiroo Wal hamdu lillaahi Katsiiroo, Wa Subhaanalloohi Bukrotan Wa’asyiilaa. Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fathoros Samaawaati Wal Ardho Haniifan Musliman Wa maa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Syolaatii Wa Nusukii Wa Mahyaa ya Wa Mamaatii Lillaahi Robbil ‘Aalamiina. Laa Syariika lahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.

Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji hanya bagi Allah dengan pujian yang sangat banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang. Sungguh aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau tunduk, dan aku tidak termasuk dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sungguh sholatku, ibadahku, hidupku matiku hanyalah untuk Allah Tuhan alam Semesta, yang tidak punya sekutu bagi-Nya. Dengan demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri).” (HR. Muslim, No. 185)

Itulah doa iftitah yang bisa kita amalkan. Pilih yang sesuai atau hafalkan semua supaya kita bisa mengamalkan doa iftitah. Meskipun sunnah tetapi sangat dianjurkan untuk dibaca saat sholat.

 

Posting Komentar untuk "Doa Iftitah dan Artinya"